AGAMA
ILMU PENGETAHUAN DAN SENI
Dosen
Pengampu :
Theresia
Yovita CS,S.Ag,M.Th.
OLEH :
Armando
G.Orlando Nguru 160403060029
UNIVERSITAS
KANJURUHAN MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tidak dapat kita
pungkiri bahwa perkembangan peradaban
manusia yang ada pada saat ini merupakan bentuk desakan dari pengaruh
berkembangnya aspek-aspek kehidupan di masa lalu. Manusia dengan alam
pikirannya selalu melahirkan inovasi baru yang pada akhirnya memberikan efek
saling tular serta membentuk sikap tertentu pada lingkungannya. Fenomena ini
akan membawa kita pada masa depan manusia yang berbeda dan lebih kompleks.
Prediksi para
ilmuwan Barat yang menyatakan bahwa agama formal akan lenyap, atau setidaknya
akan menjadi urusan pribadi, ketika IPTEK dan Filsafat semakin berkembang,
ternyata tidak terbukti. Sebaliknya, dewasa ini sedang terjadi proses artikulasi peran agama (formal) dalam
berbagai jalur sosial, politik, ekonomi, bahkan dalam teknologi. Manusia yang
berpikir filsafati, diharapkan bisa memahami filosofi kehidupan, mendalami
unsur-unsur pokok dari ilmu yang ditekuninya secara menyeluruh sehingga lebih
arif dalam memahami sumber, hakikat dan tujuan dari ilmu yang ditekuninya,
termasuk pemanfaatannya bagi masyarakat.
Sejarah umat
manusia sesungguhnya tidak pernah sunyi dari para pencari Tuhan. Dengan
dorongan sifat ingin tahu keimanan (Religionitas),umat manusia melakukan
pencarian demi pencarian Tuhan yang sebenarnya. Bagi sebagian orang,agama
memang menjadi jawaban. Namun demikian,sejak ratusan tahun bahkan ribuan tahun
silam,dunia telah diramaikan oleh para filusuf yang selalu terlibat dalam
diskursus ketuhanan (teologi), bahkan dalam wacana tentang asal-usul alam
semesta (ontologi) dangan ilmu pengetahuan (epistemologi).
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1
Apa
pengertian dari Ilmu Pengetahuan,Teknologi,seni dan Agama ?
1.2.2
Bagaimana
hubungan Ilmu Pengetahuan dan kitab suci ?
1.2.3
Bagaiman
hubungan Ilmu Pengetahuan dan amal ?
1.2.4
Bagaimana
hubungan IPTEK dan iman kristiani ?
1.2.5
Apa
peran Ilmu Pengetahuan dan Iman ?
1.3.
Tujuan
Penulisan
1.3.1.
Penulis
dapat mengetahui pengertian Agama,IPTEK dan Seni
1.3.2.
Penulis
dapat mengerti apa hubungan antara Agama,IPTEK dan Seni
1.3.3.
Dan
untuk memenuhi Tugas Agama Katolik
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Ilmu
Pengetahuan
2.1.1. Pengertian
Ilmu Pengetahuan
Kata
ilmu berasal dari bahasa Arab (alima) dan berarti pengetahuan.
ilmu pengetahuan ialah
suatu yang menjelaskan definisi tentang alam semesta yang disusun kedalam suatu
bahasa yang mampu untuk dimengerti oleh manusia sebagai suatu usaha agar dapat
mengetahui serta mengingat tentang sesuatu. Dalam kata lain ilmu berarti
sesuatu yang mampu kita dapatkan dari suatu kegiatan yaitu kegiatan membaca dan
memahami benda maupun peristiwa. Ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan
(knowledge), tetapi juga merangkum tentang suatu kumpulan pengetahuan
berdasarkan teori-teori yang disepakati serta dapat secara sistematik diuji
dengan suatu perangkat metode yang diakui dalam suatu bidang pada ilmu
tertentu. Jika dipandang dari sudut filsafat, ilmu dapat terbentuk disebabkan
karena manusia mencoba untuk berusaha berpikir lebih jauh tentang pengetahuan
yang dimilikinya. Ilmu sangatlah beragam, diantaranya mencakup tentang ilmu
matematika dan ilmu fisika.
Ilmu merupakan perkembangan lanjut
dan mendalam dari pengetahuan indra. Ilmu haruslah sistematis dan berdasarkan
metodologi (uraian atau penelitian) dan ia berusaha mencapai pengumuman gagasan
atau ide (generalisasi) .
2.1.2. Jenis-Jenis
Ilmu Pengetahuan
a. Ilmu
abadi
Merupakan suatu pengetahuan yang
diberikan oleh Tuhan kepada manusia yang berbentuk dalam kitab suci alquran dan
hadis, yang disampaikan untuk manusia dan berperantara rasul atau nabi sebagai
utusan Tuhan untuk menyampaikan wahyu. Ilmu ini merupakan suatu bentuk ilmu
yang sudah dipastikan kebenarannya dan tidak akan berubah sampai akhir zaman
serta mampu dibuktikan dalam situasi,kondisi dan tuntutan zaman apapun.
b. Ilmu
yang dicari
Ilmu yang dicari adalah pengetahuan yang
dapat dicari ataupun dipelajari oleh manusia sebagai hasil dari usaha mencari
definisi alam semesta, ilmu jenis ini tidak mempunyai kepastian, jadi dapat
berubah entah itu bertambah ataupun akan berkurang sesuai kebutuhan zamannya
ataupun hasil riset penemuan manusia sebagai makhluk yang berakal. Sebuah ilmu
bisa dianggap mempunyai kebenaran dimasa lalu tapi bisa berkembang dan menjadi
tidak cocok dimasa yang akan datang ketika dilakukan penelitian terbaru atas
ilmu yang bersangkutan.
2.2. Teknologi
2.2.1. Pengertian
Teknologi
Teknologi
adalah kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang
digunakan oleh manusia. Teknologi secara signifikan memengaruhi manusia serta
kemampuan spesies hewan lain untuk mengendalikan dan beradaptasi dengan
lingkungan alami mereka. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau untuk
daerah tertentu. Contoh: teknologi informasi, teknologi nuklir, teknologi
pertanian, dan teknologi komunikasi.
2.3. Seni
2.3.1. Pengertian
Seni
Seni adalah ide,
gagasan, perasaan, suara hati, gejolak jiwa, yang diwujudkan atau di
ekspresikan melalui unsur unsur tertentu, yang bersifat indah untuk memenuhi
kebutuhan manusia walaupun banyak juga karya seni yang digunakan untuk
binatang. Seni itu indah menurut ukuran yang menikmatinya.
2.3.2.
Cabang-cabang
seni
1.
Seni
Rupa
2.
Seni
Tari/gerak
3.
Seni
Suara/Vocal/Musik
4.
Seni
Sastra
5.
Seni
Teater/drama
2.4.
Agama
2.4.1.
Pengertian Agama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama adalah
sebuah sistem yang mengatur keimanan atau kepercayaan dan peribadahan terhadap
Tuhan serta kaidah yang berkaitan dengan lingkungan pergaulan manusia. Agama
berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Tradisi.
Dalam konsepsi ini, agama memiliki peranan yang
paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sosial, keberadaan
lembaga agama sangat mempengaruhi perilaku manusia. Dengan agama manusia dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan demikian, agama merupakan
pedoman hidup manusia untuk dapat berhubungan dengan Pencipta dan berhubungan
dengan sesama manusia.
2.4.2. Fungsi
Agama
a.
Sumber
pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
b.
Mengatur
tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia
c.
Merupakan
tuntutan tentang prinsip benar atau salah.
d.
Pedoman
mengungkapkan rasa kebersamaan.
e.
Pedoman
perasaan keyakinan.
f.
Pedoman
keberadaan.
g.
Pengungkapan
estetika (keindahan).
h.
Pedoman
rekreasi dan hiburan.
i.
Memberikan
identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
2.5.
Hubungan
Ilmu Pengetahuan dan Kitab Suci
2.5.1.
Ilmu
Kosmologi
Ilmu
Kosmologi adalah ilmu (cabang astronomi yang
menyelidiki asal-usul, struktur, dan hubungan ruang waktu dari alam semesta) ilmu
tentang asal-usul kejadian bumi, hubungannya dengan sistem matahari, serta
hubungan sistem matahari dengan jagat raya. “Yang menciptakannya berakhta di atas bulatan bumi,
penduduknya tampak kecil seperti belalang. Ia membentangkan langit seperti kain
dan memasangnya seperti kemah untuk didiami”
(Yesaya 40:22).
“Allah
membentangkan langit,di atas samudra dan menggantungkan bumi pada ruamg hampa”(Ayub
26:7)
“Bintang-bintang
tak terhitung banyaknya - Lalu TUHAN membawa Abraham ke luar serta berfirman:
"Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya."
Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
(Kej. 15:5)
“Keberadaan lembah dan laut -Lalu kelihatanlah
dasar-dasar laut, alas-alas dunia tersingkap karena hardikan TUHAN karena
hembusan nafas dari hidung-Nya.”(2 Sam 22:16)
2.5.2.
Siklus
Hidrologi
Hidrologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang air baik itu struktur,posisi, sifat,pesebran dan
peredarannya termasuk mempelajari hubungannya dengan mahluk hidup.
“Ia membungkus
air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek. (Ayub 26:8); Ia menarik ke
atas titik-titik air, dan memekatkan kabut menjadi hujan, yang dicurahkan oleh
mendung, dan disiramkan ke atas banyak manusia. (Ayub 36:27-28) Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke
utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. Semua
sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai
mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.” (Pengkhotbah 1:6-7)
2.5.3.
Konsep
Entropi
keseimbangan
termodinamis, terutama mengenai perubahan energi yang hukumnya disebut hukum termodinamika kedua yang menyatakan
bahwa semua energi hanya dapat berpindah dari tempat yang mengandung banyak
energi ke tempat yang kurang mengandung energi.
“Dahulu sudah
Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu akan
binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti
pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah”; (Maz
102:25-26)
2.5.4.
Ilmu
Kesehatan
“Kesehatan,
kebersihan dan penyakit” – (Imamat pasal 12-14)
2.6. Peran
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Iman
1.
Teknologi adalah tugas
Pengaruh kekatolikan yang mendorong
lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap kristiani yang bertanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis dalam Kejadian
1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka: "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Artinya, Tuhan
memerintahkan kita sebagai manusia untuk menguasai segala yang ada di bumi
termasuk teknologi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
2.
Teknologi harus sesuai
dengaan nilai moral
Setiap orang percaya dapat menggali
dan mempergunakan teknologi sesuai
dengan nilai nilai moral, dengan taat dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah.
Teknologi juga digunakan harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam
masyarakat. Penyalahgunaan teknologi dapat ditahan oleh penggunaan teknologi
secara positif sesuai dengan norma-norma Tuhan dan dengan perjuangan
memberantas penyalahgunaan teknologi.
2.7. Ilmu
Pengetahuan dan Iman
Iman adalah
dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
kita tidak lihat (Ibrani 11:1). Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil
untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu
ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui (Ibrani 11:8).
Karena iman ia
juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya
sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia (Ibrani
11:10). Ilmu pengetahuan adalah gabungan dari beberapa disiplin ilmu yang
disusun secara sistematis dan logis dengan tidak mengabaikan sebab dan
akibatnya.
Sejarah mencatat
sering terjadi kontroversi antara iman dan ilmu pengetahuan. Salah satunya
adalah kasus Galileo Galilei dengan Gereja
Katolik. Galileo Galilei dikenai hukuman tahanan rumah sampai akhir
hayatnya karena mempertahankan pendapatnya bahwa matahari adalah pusat dari
alam semesta atau heliosentris. Ia menentang teori Aristoteles yang diyakini
Gereja Katolik pada saat itu yaitu bumi
adalah pusat dari alam semesta atau geosentris.
Apakah iman Katolik
bertentangan dengan IPTEK? Apakah orang Katolik harus anti-teknologi? Tentu
tidak. Bila semua orang Katolik adalah orang-orang yang anti-teknologi, sungguh
menyeramkan dunia ini oleh karena kalangan cendiakawan akan dikuasai oleh kalangan orang-orang ateis, kejam, dan tidak
mengenal kasih Allah.
Kita tidak dapat
memisahkan IPTEK dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal budi oleh Allah.
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, manusia
mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: Beranak cuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi (Kejadian 1:28).
Ada dua prinsip
yang harus kita pegang dengan teguh. Pertama, takut akan Tuhan apapun yang kita
lakukan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Walaupun
kita seorang ilmuwan, kita tidak mengembangkan teknologi yang menyengsarakan
umat manusia, seperti senjata pemusnah masal atau senjata nuklir. Bila kita menjadi
pedagang, kita berdagang dengan jujur dengan tidak menipu konsumen.
Kedua, kita tidak boleh sombong atas anugerah akal
budi yang Allah berikan kepada kita. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap
hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5). Terdapat tujuh dosa pokok manusia yang umum
digunakan saat ini yang sudah mengalamai perubahan dan revisi menurut Santo
Gregorius Agung (Paus Gregorius I),
sebagaimana dituliskan dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK) #1866 yaitu sombong, iri, amarah,
malas, boros, rakus, dan nafsu, maka sombong adalah akar daripada ketujuh dosa tersebut. Kesombongan akan
kehebatan IPTEK akan berakibat pada perasaan tidak memerlukan Allah. Dengan
kata lain, menjadikan IPTEK sebagai Allah kita.
Dapat juga
terjadi, kita tetap memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya
sebagai pembantu atau pelengkap saja . Kita menempatkan Allah sebagai cadangan.
Padahal, iman Katolik
mengajarkan bahwa segala sesuatu adalah anugerah Allah (sola gratia). Anugerah
itu hanya dapat diterima oleh karena iman (sola fide), percaya akan kitab suci
(sola scriptura) . Karena itu, selain takut akan Allah, kita juga tidak boleh
sombong dengan IPTEK yang kita telah kembangkan, karena IPTEK itu sendiri
adalah anugerah dari Allah. IPTEK bersifat netral, tergantung bagaimana seseorang menanggapinya. IPTEK bersifat
netral oleh karena IPTEK bukan ilmu yang berasal dari iblis untuk menghancurkan
iman percaya kita. IPTEK bisa menjadi sesuatu yang baik apabila digunakan
dengan baik, dan menjadi sesuatu yang buruk apabila digunakan dengan buruk.
Internet adalah
teknologi yang sangat berguna untuk bidang sosialisasi, edukasi, komunikasi,
pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan lain-lain. Namun, apabila disalah gunakan,
internet dapat digunakan untuk melihat gambar dan film porno.
Nuklir adalah
pembangkit tenaga listrik yang sangat efisien. Tetapi jika disalahgunakan
Nuklir juga bisa menjadi senjata pemusnah massal yang sangat destruktif(merusak).
Karena itu, Iman
Katolik dan IPTEK tidak bertentangan.
IPTEK adalah salah satu anugerah Allah untuk umat manusia yang tidak dapat
dikembangkan oleh mahluk ciptaan Allah yang lain. Bila kita hanya memandang
IPTEK dari sisi negatif, itu ibarat memakai kacamata hitam, pandangan kita
gelap, akan tetapi matahari yang kita salahkan.
Jadi, mari kita
memanfaatkan dan mengembangkan IPTEK dengan tetap takut akan Tuhan dan tidak
sombong dalam setiap tindakan kita. Karena fungsi dari Iman disini adalah
sebagai pengendali atau penutun.
2.8.
Hubungan
Ilmu Pengetahuan dan Amal
Ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi
kedalam iman kristiani. Ilmu dan amal berorientasi pada tata cara ibadah dan pengamalanya atau penerapanya.
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua
hal. Pertama, ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh
lurus dan berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan
manusia harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal
perbuatan lainnya. Kedua jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi dengan
amal. Amal ini akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu. Begitu juga
dengan ilmu akan mempunyai nilai atau makna jika diiringi dengan amal. Keduanya
tidak dapat dipisahkan dalam perilaku manusia. Sebuah perpaduan yang saling
melengkapi dalam kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu beramal. Ilmu dan
amal merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan lainnya jika dilihat dari fungsinya maka ilmu itu berguna bila
diamalkan.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
3.1.1.
Ilmu pengetahuan ialah
suatu yang menjelaskan definisi tentang alam semesta yang disusun kedalam suatu
bahasa yang mampu untuk dimengerti oleh manusia sebagai suatu usaha agar dapat
mengetahui serta mengingat tentang sesuatu.
3.1.2.
Teknologi adalah
kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang
digunakan oleh manusia.
3.1.3.
Seni
adalah ide, gagasan, perasaan, suara hati, gejolak jiwa, yang diwujudkan atau
di ekspresikan melalui unsur-unsur tertentu, yang bersifat indah untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
3.1.4.
Agama
adalah sebuah sistem yang mengatur keimanan atau kepercayaan dan peribadahan
terhadap Tuhan serta kaidah yang berkaitan dengan lingkungan pergaulan manusia.
3.1.5.
Agama,
IPTEK, Iman, dan Amal memilki hubungan yang saling berkaitan satu sama lain.
IPTEK diciptakan oleh manusia karena manusia sudah diberikan akal budi oleh
Tuhan. Kita sebagai manusia tidak boleh sombong dan tidak boleh ada keinginan
untuk menyamai Tuhan menggunakan IPTEK karena kita manusia adalah ciptaan-Nya.
Banyak
perdebatan yang terjadi antara IPTEK dan Agama atau kitab suci di karenakan tidak
semua hal dapat kita pahami. Dan tidak semua hal yang tidak dapat kita pahami
berarti irrasional karena akal budi manusia memang terbatas, tidak seperti
hikmat Allah.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad syadali, mudzakir.2004.filsafat
umum,pustaka setia. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar