Selasa, 08 November 2016

Agama Ilmu Pengetahuan Seni dan Teknologi



AGAMA ILMU PENGETAHUAN DAN SENI
Dosen Pengampu :
Theresia Yovita CS,S.Ag,M.Th.
Hasil gambar untuk unikama

OLEH :
       
         Armando G.Orlando Nguru               160403060029



UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2016



 BAB I
                                                            PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Tidak dapat kita pungkiri bahwa  perkembangan peradaban manusia yang  ada pada saat  ini merupakan bentuk desakan dari pengaruh berkembangnya aspek-aspek kehidupan di masa lalu. Manusia dengan alam pikirannya selalu melahirkan inovasi baru yang pada akhirnya memberikan efek saling tular serta membentuk sikap tertentu pada lingkungannya. Fenomena ini akan membawa kita pada masa depan manusia yang berbeda dan lebih kompleks.
Prediksi para ilmuwan Barat yang menyatakan bahwa agama formal akan lenyap, atau setidaknya akan menjadi urusan pribadi, ketika IPTEK dan Filsafat semakin berkembang, ternyata tidak terbukti. Sebaliknya, dewasa ini sedang terjadi proses artikulasi peran agama (formal) dalam berbagai jalur sosial, politik, ekonomi, bahkan dalam teknologi. Manusia yang berpikir filsafati, diharapkan bisa memahami filosofi kehidupan, mendalami unsur-unsur pokok dari ilmu yang ditekuninya secara menyeluruh sehingga lebih arif dalam memahami sumber, hakikat dan tujuan dari ilmu yang ditekuninya, termasuk pemanfaatannya bagi masyarakat.
Sejarah umat manusia sesungguhnya tidak pernah sunyi dari para pencari Tuhan. Dengan dorongan sifat ingin tahu keimanan (Religionitas),umat manusia melakukan pencarian demi pencarian Tuhan yang sebenarnya. Bagi sebagian orang,agama memang menjadi jawaban. Namun demikian,sejak ratusan tahun bahkan ribuan tahun silam,dunia telah diramaikan oleh para filusuf yang selalu terlibat dalam diskursus ketuhanan (teologi), bahkan dalam wacana tentang asal-usul alam semesta (ontologi) dangan ilmu pengetahuan (epistemologi).



1.2.Rumusan Masalah

1.2.1        Apa pengertian dari Ilmu Pengetahuan,Teknologi,seni dan Agama ?
1.2.2        Bagaimana hubungan Ilmu Pengetahuan dan kitab suci ?
1.2.3        Bagaiman hubungan  Ilmu Pengetahuan dan amal ?
1.2.4        Bagaimana hubungan IPTEK dan iman kristiani ?
1.2.5        Apa peran Ilmu Pengetahuan dan Iman  ?

1.3.   Tujuan Penulisan

1.3.1.      Penulis dapat mengetahui pengertian Agama,IPTEK dan Seni
1.3.2.      Penulis dapat mengerti apa hubungan antara Agama,IPTEK dan Seni
1.3.3.      Dan untuk memenuhi Tugas Agama Katolik

















BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Ilmu Pengetahuan
2.1.1.      Pengertian Ilmu Pengetahuan
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab (alima) dan berarti pengetahuan.
ilmu pengetahuan ialah suatu yang menjelaskan definisi tentang alam semesta yang disusun kedalam suatu bahasa yang mampu untuk dimengerti oleh manusia sebagai suatu usaha agar dapat mengetahui serta mengingat tentang sesuatu. Dalam kata lain ilmu berarti sesuatu yang mampu kita dapatkan dari suatu kegiatan yaitu kegiatan membaca dan memahami benda maupun peristiwa. Ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi juga merangkum tentang suatu kumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati serta dapat secara sistematik diuji dengan suatu perangkat metode yang diakui dalam suatu bidang pada ilmu tertentu. Jika dipandang dari sudut filsafat, ilmu dapat terbentuk disebabkan karena manusia mencoba untuk berusaha berpikir lebih jauh tentang pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu sangatlah beragam, diantaranya mencakup tentang ilmu matematika dan ilmu fisika.
Ilmu merupakan perkembangan lanjut dan mendalam dari pengetahuan indra. Ilmu haruslah sistematis dan berdasarkan metodologi (uraian atau penelitian) dan ia berusaha mencapai pengumuman gagasan atau ide (generalisasi) .
2.1.2.      Jenis-Jenis Ilmu Pengetahuan
a.       Ilmu abadi
Merupakan suatu pengetahuan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia yang berbentuk dalam kitab suci alquran dan hadis, yang disampaikan untuk manusia dan berperantara rasul atau nabi sebagai utusan Tuhan untuk menyampaikan wahyu. Ilmu ini merupakan suatu bentuk ilmu yang sudah dipastikan kebenarannya dan tidak akan berubah sampai akhir zaman serta mampu dibuktikan dalam situasi,kondisi dan tuntutan zaman apapun.


b.      Ilmu yang dicari
Ilmu yang dicari adalah pengetahuan yang dapat dicari ataupun dipelajari oleh manusia sebagai hasil dari usaha mencari definisi alam semesta, ilmu jenis ini tidak mempunyai kepastian, jadi dapat berubah entah itu bertambah ataupun akan berkurang sesuai kebutuhan zamannya ataupun hasil riset penemuan manusia sebagai makhluk yang berakal. Sebuah ilmu bisa dianggap mempunyai kebenaran dimasa lalu tapi bisa berkembang dan menjadi tidak cocok dimasa yang akan datang ketika dilakukan penelitian terbaru atas ilmu yang bersangkutan.

2.2.      Teknologi
2.2.1.      Pengertian Teknologi
Teknologi adalah kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia. Teknologi secara signifikan memengaruhi manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk mengendalikan dan beradaptasi dengan lingkungan alami mereka. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau untuk daerah tertentu. Contoh: teknologi informasi, teknologi nuklir, teknologi pertanian, dan teknologi komunikasi.

2.3.      Seni
2.3.1.      Pengertian Seni
Seni adalah ide, gagasan, perasaan, suara hati, gejolak jiwa, yang diwujudkan atau di ekspresikan melalui unsur unsur tertentu, yang bersifat indah untuk memenuhi kebutuhan manusia walaupun banyak juga karya seni yang digunakan untuk binatang. Seni itu indah menurut ukuran yang menikmatinya.
2.3.2.      Cabang-cabang seni
1.              Seni Rupa
2.              Seni Tari/gerak
3.              Seni Suara/Vocal/Musik
4.              Seni Sastra
5.              Seni Teater/drama
2.4.      Agama
2.4.1.  Pengertian Agama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama adalah sebuah sistem yang mengatur keimanan atau kepercayaan dan peribadahan terhadap Tuhan serta kaidah yang berkaitan dengan lingkungan pergaulan manusia. Agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Tradisi.
Dalam konsepsi ini, agama memiliki peranan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sosial, keberadaan lembaga agama sangat mempengaruhi perilaku manusia. Dengan agama manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan demikian, agama merupakan pedoman hidup manusia untuk dapat berhubungan dengan Pencipta dan berhubungan dengan sesama manusia.
2.4.2.   Fungsi Agama
a.         Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
b.        Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia
c.         Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah.
d.        Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan.
e.         Pedoman perasaan keyakinan.
f.         Pedoman keberadaan.
g.        Pengungkapan estetika (keindahan).
h.        Pedoman rekreasi dan hiburan.
i.          Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.

2.5.      Hubungan Ilmu Pengetahuan dan  Kitab Suci
2.5.1.      Ilmu Kosmologi
Ilmu Kosmologi adalah ilmu (cabang astronomi yang menyelidiki asal-usul, struktur, dan hubungan ruang waktu dari alam semesta) ilmu tentang asal-usul kejadian bumi, hubungannya dengan sistem matahari, serta hubungan sistem matahari dengan jagat raya. “Yang menciptakannya berakhta di atas bulatan bumi, penduduknya tampak kecil seperti belalang. Ia membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah untuk didiami”  (Yesaya 40:22).
“Allah membentangkan langit,di atas samudra dan menggantungkan bumi pada ruamg hampa”(Ayub 26:7)
“Bintang-bintang tak terhitung banyaknya - Lalu TUHAN membawa Abraham ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." (Kej. 15:5)
 “Keberadaan lembah dan laut -Lalu kelihatanlah dasar-dasar laut, alas-alas dunia tersingkap karena hardikan TUHAN karena hembusan nafas dari hidung-Nya.”(2 Sam 22:16)
2.5.2.      Siklus Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air baik itu struktur,posisi, sifat,pesebran dan peredarannya termasuk mempelajari hubungannya dengan mahluk hidup.
“Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek. (Ayub 26:8); Ia menarik ke atas titik-titik air, dan memekatkan kabut menjadi hujan, yang dicurahkan oleh mendung, dan disiramkan ke atas banyak manusia. (Ayub 36:27-28)  Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.” (Pengkhotbah 1:6-7)
2.5.3.      Konsep Entropi
keseimbangan termodinamis, terutama mengenai perubahan energi yang hukumnya disebut hukum termodinamika kedua yang menyatakan bahwa semua energi hanya dapat berpindah dari tempat yang mengandung banyak energi ke tempat yang kurang mengandung energi.
“Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah”; (Maz 102:25-26)
2.5.4.      Ilmu Kesehatan
“Kesehatan, kebersihan dan penyakit” – (Imamat pasal 12-14)

2.6.      Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Iman
1.              Teknologi adalah tugas
Pengaruh kekatolikan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis dalam Kejadian 1:28  “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Artinya, Tuhan memerintahkan kita sebagai manusia untuk menguasai segala yang ada di bumi termasuk teknologi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
2.             Teknologi harus sesuai dengaan nilai moral
Setiap orang percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi  sesuai dengan nilai nilai moral, dengan taat dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Teknologi juga digunakan harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Penyalahgunaan teknologi dapat ditahan oleh penggunaan teknologi secara positif sesuai dengan norma-norma Tuhan dan dengan perjuangan memberantas penyalahgunaan teknologi.
2.7.      Ilmu Pengetahuan dan Iman
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita tidak lihat (Ibrani 11:1). Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui  (Ibrani 11:8).
Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia (Ibrani 11:10). Ilmu pengetahuan adalah gabungan dari beberapa disiplin ilmu yang disusun secara sistematis dan logis dengan tidak mengabaikan sebab dan akibatnya.
Sejarah mencatat sering terjadi kontroversi antara iman dan ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah kasus Galileo Galilei dengan Gereja  Katolik. Galileo Galilei dikenai hukuman tahanan rumah sampai akhir hayatnya karena mempertahankan pendapatnya bahwa matahari adalah pusat dari alam semesta atau heliosentris. Ia menentang teori Aristoteles yang diyakini Gereja  Katolik pada saat itu yaitu bumi adalah pusat dari alam semesta atau geosentris.
Apakah iman Katolik bertentangan dengan IPTEK? Apakah orang Katolik harus anti-teknologi? Tentu tidak. Bila semua orang Katolik adalah orang-orang yang anti-teknologi, sungguh menyeramkan dunia ini oleh karena kalangan cendiakawan akan dikuasai oleh  kalangan orang-orang ateis, kejam, dan tidak mengenal kasih Allah.
Kita tidak dapat memisahkan IPTEK dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal budi oleh Allah. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia (Kejadian 1:27a).  Dengan anugerah akal budi tersebut, manusia mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi (Kejadian 1:28).
Ada dua prinsip yang harus kita pegang dengan teguh. Pertama, takut akan Tuhan apapun yang kita lakukan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Walaupun kita seorang ilmuwan, kita tidak mengembangkan teknologi yang menyengsarakan umat manusia, seperti senjata pemusnah masal atau senjata nuklir. Bila kita menjadi pedagang, kita berdagang dengan jujur dengan tidak menipu konsumen.
Kedua,  kita tidak boleh sombong atas anugerah akal budi yang Allah berikan kepada kita. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5).  Terdapat tujuh dosa pokok manusia yang umum digunakan saat ini yang sudah mengalamai perubahan dan revisi menurut Santo Gregorius Agung (Paus Gregorius I), sebagaimana dituliskan dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK) #1866 yaitu sombong, iri, amarah, malas, boros, rakus, dan nafsu, maka sombong adalah akar daripada  ketujuh dosa tersebut. Kesombongan akan kehebatan IPTEK akan berakibat pada perasaan tidak memerlukan Allah. Dengan kata lain, menjadikan IPTEK sebagai Allah kita.
Dapat juga terjadi, kita tetap memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya sebagai pembantu atau pelengkap saja . Kita menempatkan Allah sebagai cadangan.
Padahal, iman Katolik mengajarkan bahwa segala sesuatu adalah anugerah Allah (sola gratia). Anugerah itu hanya dapat diterima oleh karena iman (sola fide), percaya akan kitab suci (sola scriptura) . Karena itu, selain takut akan Allah, kita juga tidak boleh sombong dengan IPTEK yang kita telah kembangkan, karena IPTEK itu sendiri adalah anugerah dari Allah. IPTEK bersifat netral, tergantung bagaimana  seseorang menanggapinya. IPTEK bersifat netral oleh karena IPTEK bukan ilmu yang berasal dari iblis untuk menghancurkan iman percaya kita. IPTEK bisa menjadi sesuatu yang baik apabila digunakan dengan baik, dan menjadi sesuatu yang buruk apabila digunakan dengan buruk.
Internet adalah teknologi yang sangat berguna untuk bidang sosialisasi, edukasi, komunikasi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan lain-lain. Namun, apabila disalah gunakan, internet dapat digunakan untuk melihat gambar dan film porno.
Nuklir adalah pembangkit tenaga listrik yang sangat efisien. Tetapi jika disalahgunakan Nuklir juga bisa menjadi senjata pemusnah massal yang sangat destruktif(merusak).
Karena itu, Iman Katolik dan IPTEK  tidak bertentangan. IPTEK adalah salah satu anugerah Allah untuk umat manusia yang tidak dapat dikembangkan oleh mahluk ciptaan Allah yang lain. Bila kita hanya memandang IPTEK dari sisi negatif, itu ibarat memakai kacamata hitam, pandangan kita gelap, akan tetapi matahari yang kita salahkan.
Jadi, mari kita memanfaatkan dan mengembangkan IPTEK dengan tetap takut akan Tuhan dan tidak sombong dalam setiap tindakan kita. Karena fungsi dari Iman disini adalah sebagai pengendali atau penutun.
2.8.      Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Amal
Ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi kedalam iman kristiani. Ilmu dan amal berorientasi pada  tata cara ibadah dan pengamalanya atau penerapanya.
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan lainnya. Kedua jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi dengan amal. Amal ini akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu. Begitu juga dengan ilmu akan mempunyai nilai atau makna jika diiringi dengan amal. Keduanya tidak dapat dipisahkan dalam perilaku manusia. Sebuah perpaduan yang saling melengkapi dalam kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu beramal. Ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya jika dilihat dari fungsinya maka ilmu itu berguna bila diamalkan.









BAB III
PENUTUP
3.1.            Kesimpulan

3.1.1.      Ilmu pengetahuan ialah suatu yang menjelaskan definisi tentang alam semesta yang disusun kedalam suatu bahasa yang mampu untuk dimengerti oleh manusia sebagai suatu usaha agar dapat mengetahui serta mengingat tentang sesuatu.
3.1.2.      Teknologi adalah kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia.
3.1.3.      Seni adalah ide, gagasan, perasaan, suara hati, gejolak jiwa, yang diwujudkan atau di ekspresikan melalui unsur-unsur tertentu, yang bersifat indah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
3.1.4.      Agama adalah sebuah sistem yang mengatur keimanan atau kepercayaan dan peribadahan terhadap Tuhan serta kaidah yang berkaitan dengan lingkungan pergaulan manusia.
3.1.5.      Agama, IPTEK, Iman, dan Amal memilki hubungan yang saling berkaitan satu sama lain. IPTEK diciptakan oleh manusia karena manusia sudah diberikan akal budi oleh Tuhan. Kita sebagai manusia tidak boleh sombong dan tidak boleh ada keinginan untuk menyamai Tuhan menggunakan IPTEK karena kita manusia adalah ciptaan-Nya.
Banyak perdebatan yang terjadi antara IPTEK dan Agama atau kitab suci di karenakan tidak semua hal dapat kita pahami. Dan tidak semua hal yang tidak dapat kita pahami berarti irrasional karena akal budi manusia memang terbatas, tidak seperti hikmat Allah.





DAFTAR PUSTAKA
Ahmad syadali, mudzakir.2004.filsafat umum,pustaka setia. Bandung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar